Menu
Your Cart
Cara Mengenali Video Deepfake Hasil AI di YouTube, Jangan Tertipu!

Cara Mengenali Video Deepfake Hasil AI di YouTube, Jangan Tertipu!

Meningkatnya konten deepfake di internet menimbulkan kekhawatiran akan penyebaran disinformasi secara luas. Deepfake sendiri merupakan konten visual yang dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Meski banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba mengembangkan AI untuk tujuan positif guna membantu aktivitas manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pihak-pihak yang menyalahgunakannya untuk kepentingan negatif.  

Ancaman Deepfake dan Upaya YouTube dalam Mengatasinya  

Salah satu penyalahgunaan AI adalah penyebaran konten deepfake yang dapat memicu polarisasi, konflik, dan ujaran kebencian. Padahal, teknologi ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan kreativitas dan ide-ide positif.  

Untuk membantu pengguna membedakan antara video hasil manipulasi AI dan video asli, YouTube kini menambahkan label serta watermark khusus pada konten deepfake yang diunggah ke platformnya. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang keliru.

YouTube Luncurkan Fitur AI-Generatif di Shorts  

Selain meningkatkan keamanan terhadap deepfake, YouTube juga menghadirkan fitur AI-generatif baru yang memudahkan kreator dalam membuat video di Shorts. YouTube kini telah mengintegrasikan model AI Google Veo 2 melalui fitur eksperimental bernama Dream Screen.  

Dream Screen pertama kali diperkenalkan pada September 2023 dan awalnya hanya berfungsi untuk menciptakan latar belakang virtual berbasis teks dalam format green screen. Namun, kini fitur ini telah berkembang sehingga memungkinkan pengguna membuat klip video mandiri yang bisa langsung diunggah ke Shorts.  

Cara Menggunakan Fitur Dream Screen  

Untuk mengakses fitur ini, pengguna cukup membuka kamera Shorts, memilih media picker, lalu menekan opsi "Create" di bagian atas. Setelah itu, pengguna dapat memasukkan deskripsi teks untuk menghasilkan video serta menyesuaikan elemen seperti gaya, lensa, efek sinematik, dan durasi klip.  

Saat ini, fitur Dream Screen hanya tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk memperluas jangkauan fitur ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

YouTube terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, baik dalam mengatasi ancaman deepfake maupun menghadirkan fitur inovatif seperti Dream Screen di Shorts. Langkah ini menunjukkan komitmen YouTube dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan kreatif bagi penggunanya. Dengan adanya fitur-fitur baru ini, diharapkan pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih interaktif tanpa khawatir terhadap penyalahgunaan AI.

Comments (0)

    Leave Your Comment