4 Perusahaan AS Tertarik Beli TikTok, Ini Daftar Kandidatnya!

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan beberapa calon pembeli yang berminat mengakuisisi TikTok. Ia menyebut bahwa terdapat empat perusahaan yang tertarik untuk mengambil alih aplikasi tersebut. Namun, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut. Ketika ditanya mengenai kemungkinan terjadinya kesepakatan dalam waktu dekat, Trump menyatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.

Ancaman Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat

Saat ini, TikTok masih menghadapi ancaman pemblokiran di Amerika Serikat. Berdasarkan undang-undang yang berlaku, aplikasi tersebut harus memisahkan diri dari perusahaan induknya, ByteDance, jika ingin tetap beroperasi di negara tersebut. Namun, pada akhir Januari, Trump menandatangani Perintah Presiden yang memperpanjang batas waktu bagi TikTok untuk menyelesaikan permasalahan ini selama 75 hari sejak aturan tersebut disahkan. Ia berpendapat bahwa tenggat waktu yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut kurang tepat karena bertepatan dengan satu hari sebelum pelantikannya sebagai presiden.

Pihak-Pihak yang Tertarik Mengakuisisi TikTok

TikTok sebelumnya sempat mengalami pemblokiran sementara di Amerika Serikat dan dihapus dari toko aplikasi di negara tersebut. Beberapa pihak disebut-sebut berpotensi untuk mengakuisisi TikTok. Salah satu di antaranya adalah inisiatif bernama "The People's Bid for TikTok," yang diinisiasi oleh taipan real estat dan olahraga, Frank McCourt, melalui Project Liberty. Selain itu, perusahaan lain seperti Microsoft, Oracle, serta grup yang melibatkan tokoh internet Jimmy "MrBeast" Donaldson juga dikabarkan tertarik untuk membeli aplikasi tersebut.

TikTok dan Kekhawatiran Keamanan Nasional AS

TikTok dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat karena merupakan anak perusahaan dari ByteDance, sebuah perusahaan asal Tiongkok. Pemerintah AS khawatir bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok, sehingga menimbulkan risiko keamanan yang signifikan. Oleh karena itu, pemerintah AS terus menekan TikTok untuk memisahkan operasionalnya dari ByteDance guna menghilangkan potensi ancaman terhadap data pengguna di Amerika Serikat.