
TikTok Jadi Media Sosial Terpopuler dan Terbanyak Ditanggapi
TikTok menjadi platform media sosial paling populer dan paling banyak mendapatkan respons dari pengguna sepanjang tahun 2024. Berdasarkan penelitian bertajuk Tren Media Sosial di Indonesia yang dipaparkan oleh Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, pada Senin (30/12/2024), TikTok berhasil mencatat keterlibatan pengguna tertinggi di antara lima platform media sosial yang diteliti, yaitu Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube.
Menurut Rustika, unggahan pengguna di TikTok mencapai angka 107.998.788 dengan total respons sebanyak 17.329.380.404. Keunggulan TikTok terletak pada kemampuannya menawarkan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. "TikTok menawarkan demokratisasi konten viral, di mana setiap pengguna memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan popularitas, sehingga menjadi daya tarik tersendiri," ujar Rustika. Rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna di platform ini mencapai 38 jam 26 menit per bulan, mencerminkan tingkat keterlibatan yang tinggi. Jenis konten yang paling populer mencakup edukasi, hiburan, kuliner, kecantikan, fesyen, kesehatan, serta aktivitas keseharian.
Rustika juga mengungkapkan bahwa TikTok telah berevolusi dari platform hiburan sederhana menjadi ruang untuk diskusi publik, termasuk dalam ranah politik. Dengan mayoritas pengguna dari generasi Z dan milenial, pesan-pesan politik di TikTok dirancang sesuai dengan preferensi audiens muda. Dalam konteks Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran penting dalam menjangkau pemilih muda dan membangun citra kandidat melalui narasi kreatif yang mudah diakses.
Sementara itu, Instagram tetap menjadi salah satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 respons. Platform ini dikenal dengan kontennya yang estetis dan informatif, menjadi tempat bagi figur publik dan influencer untuk berinteraksi langsung dengan pengikut mereka. Di sisi lain, Twitter menempati posisi ketiga dengan 175.802.954 unggahan dan 965.350.778 respons, sedangkan YouTube berada di posisi keempat dengan 40.656.630 unggahan dan 235.617.748 respons. Facebook menutup daftar lima besar dengan 11.031.881 unggahan dan 43.920.839 respons.
Penelitian yang dilakukan Indonesia Indicator menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) mengungkapkan bahwa selama periode 1 Januari hingga 21 Desember 2024, total unggahan pengguna Indonesia di lima platform media sosial utama mencapai 353.828.143. Sebagian besar unggahan memiliki sentimen netral atau positif, sementara unggahan bernada negatif mencapai 28%. Twitter mencatatkan kontribusi terbesar untuk sentimen negatif, dengan 39% unggahan bersifat negatif, meskipun tidak semuanya mendapatkan respons signifikan.
Berbeda dengan Twitter, TikTok dan Instagram menunjukkan karakteristik lebih optimistis dengan dominasi sentimen netral dan positif, sementara tingkat sentimen negatif hanya berkisar 8%-9%. Analisis emosi menunjukkan bahwa anticipation (antisipasi), trust (kepercayaan), dan joy (kebahagiaan) menjadi emosi paling dominan di media sosial selama tahun ini. Media sosial pun semakin menegaskan perannya sebagai ruang untuk berbagi informasi, harapan, dan pengalaman dalam semangat kebersamaan.
Data dari We Are Social menunjukkan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 139 juta orang, sekitar 49,9% dari total populasi. YouTube menjadi platform dengan jumlah pengguna tertinggi, mencapai 139 juta (53,8% dari populasi), diikuti oleh Instagram dengan 122 juta pengguna (47,3%), Facebook dengan 118 juta pengguna (45,9%), dan TikTok dengan 137 juta pengguna.
Rustika menambahkan bahwa dinamika platform media sosial mencerminkan keragaman preferensi pengguna di berbagai kalangan. "Dengan terus berkembangnya media sosial, perannya diperkirakan akan semakin signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam aspek politik, sosial, maupun komunikasi sehari-hari," jelasnya. Media sosial tidak hanya menjadi tempat untuk hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana utama untuk interaksi dan komunikasi di berbagai lapisan masyarakat.
Comments (0)
Leave Your Comment