IKN mengimplementasikan konsep smart city, Istana Garuda jadi Tolak Ukur Smart Building

Presiden Jokowi menyatakan dalam pidatonya bahwa IKN bukan hanya dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan, namun juga berperan sebagai Forest City. Maksud dari Forest City ini sendiri adalah kota yang bukan hanya berisi gedung-gedung pencakar langit dari beton dan kaca, tapi Forest City adalah kota yang terintegrasi dengan alam dimana kota ini akan dikelilingi hutan yang asri. Konsep ini dapat menciptakan keseimbangan antara kemajuan infrastruktur dan juga sekaligus melestarikan alam, memperluas ruang hijau dan juga menjaga ekosistem flora dan fauna di sekitarnya.

Selain menjadi Forest City, IKN juga mengusung konsep Smart City. Artinya seluruh aspek kehidupan di IKN akan didukung dengan teknologi canggih seperti peningkatan efisiensi operasional kota, perbaikan kualitas hidup masyarakat, hingga pembangunan. Sektor yang terliput dengan teknologi IKN antara lain energi, air, transportasi, sampai dengan manajemen limbah agar melahirkan kota yang asri, tapi tetap responsif dan efisien.

Indikator yang paling disorot adalah kualitas udara di IKN. Ketika rapat diadakan, AQI (Air Quality Index) memperoleh skor 6, nilai ini sangat jauh di bawah batas aman yang sudah ditetapkan di angka 50.

Smart Building: Istana Garuda sebagai Benchmark

Jika membicarakan IKN tentu lekat hubungannya dengan sebuah gedung, yakni Istana Garuda. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dari Kementrian PUPR RI, Danis Sumadilaga, desain arsitektur dari Istana Garuda ini tidak hanya bertujuan untuk membuat bentuk burung garuda saja, tapi desain ini bertujuan untuk udara di dalam ruangan bisa terasa lebih dingin dibandingkan udara di luar. Dengan ini kebutuhan pendingin buatan (AC) akan berkurang dan tentu akan menghemat pemakaian listrik.

Dan tidak hanya itu, Istana Garuda juga menggunakan District Cooling untuk sistem pendinginannya. District Cooling merupakan sebuah sistem pendinginan terpusat yang mendistriusikan air dingin dari lokasi pusat ke lokasi gedung lainnya. Hal ini menjadikan efisiensi energi yang lebih besar dibandingkan sistem individu.

Penerapan-penerapan itulah yang membuat Istana Garuda diklaim sebagai tolak ukur Smart Building di Indonesia yang bisa menggabungkan desain dan teknologi guna menciptakan bangunan yang serbaguna.

/Yunan